• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Bulog Ngiler Rp57 Triliun untuk Timbunan Beras Raksasa

img

Sarjanamedia.org Selamat beraktivitas semoga penuh keberhasilan., Pada Edisi Ini mari kita kupas tuntas fakta-fakta tentang Ekonomi, Pertanian. Konten Informatif Tentang Ekonomi, Pertanian Bulog Ngiler Rp57 Triliun untuk Timbunan Beras Raksasa Ikuti terus ulasannya hingga paragraf terakhir.

    Table of Contents

Pemerintah diproyeksikan menggelontorkan dana sebesar Rp57 triliun untuk mendukung pengadaan beras oleh Bulog. Direktur Keuangan Bulog Iryanto Hutagaol mengungkapkan, dana tersebut diperlukan untuk membeli 4,7 juta ton beras dengan harga Rp12.000 per kilogram.

Iryanto menjelaskan, pembelian beras oleh pemerintah akan menjadi sumber pendapatan bagi Bulog. Di situlah pemerintah membeli beras kami, dan menjadi recovery pendapatan kami, ujarnya.

Untuk mendukung pengadaan beras, pemerintah dapat memberikan bantuan melalui APBN. Kalau struktur kita dibantu oleh pemerintah, nanti pemerintah sebagian memberikan APBN-nya langsung kepada kita, kata Iryanto.

Penugasan pengadaan beras ini bertujuan untuk mengisi stok cadangan beras pemerintah (CBP) dan menjaga stabilitas harga di tingkat petani. Bulog sebelumnya menerima tambahan target pengadaan dari 2 juta ton menjadi 3 juta ton.

Saat ini, Bulog mengandalkan pinjaman bank untuk membiayai pengadaan beras. Namun, Bulog berharap pemerintah juga dapat memberikan dukungan anggaran.

Dalam proses pengadaan, Bulog terlebih dahulu mengeluarkan dana untuk membeli gabah dari petani. Setelah beras terdistribusi dan terjual, Bulog baru memperoleh pendapatan.

Iryanto menambahkan, Bulog dapat memulihkan pendapatannya melalui penjualan beras. Sementara ini kita bisa recovery dari revenue pendapatan kita, pada saat kita menyalurkan, pungkasnya.

Itulah pembahasan mengenai bulog ngiler rp57 triliun untuk timbunan beras raksasa yang sudah saya paparkan dalam ekonomi, pertanian Silakan bagikan informasi ini jika dirasa bermanfaat cari inspirasi positif dan jaga kebugaran. Silakan share ke orang-orang di sekitarmu. lihat juga konten lainnya di bawah ini.

Special Ads
© Copyright 2024 - SARJANA MEDIA
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Close Ads