• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Dampak Perang Dagang AS-China: Ekonom Global Beri Jempol Sedang-Sedang Saja

img

Sarjanamedia.org Assalamualaikum semoga selalu dalam kasih sayang-Nya. Pada Blog Ini aku mau berbagi cerita seputar Perang Dagang, Ekonomi Global yang inspiratif. Catatan Mengenai Perang Dagang, Ekonomi Global Dampak Perang Dagang ASChina Ekonom Global Beri Jempol SedangSedang Saja Pelajari seluruh isinya hingga pada penutup.

    Table of Contents

Ketegangan geopolitik telah menghambat perdagangan, namun diimbangi oleh peningkatan perdagangan antar negara yang memiliki kesamaan geopolitik. Laporan Forum Ekonomi Dunia (WEF) mengungkapkan bahwa perdagangan global tetap tangguh meski menghadapi ketidakpastian.

Meskipun prospek perdagangan global diliputi ketidakpastian, risikonya tidak sedramatis yang dikhawatirkan. Kebijakan baru yang mendistorsi perdagangan di negara-negara G20 melebihi langkah-langkah liberalisasi perdagangan, dengan 2.402 pembatasan berbanding 634 liberalisasi pada tahun 2024.

Sistem perdagangan global menghadapi ancaman signifikan, termasuk kegagalan mekanisme penyelesaian sengketa di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) sejak 2019. Kebijakan perdagangan pemerintahan AS kemungkinan akan membentuk prospek pada tahun 2025, tetapi tidak akan mengubah lintasan secara dramatis.

Kebijakan proteksionis, terutama terhadap Tiongkok, menjadi ciri khas pemerintahan Partai Republik AS. Laporan WEF menunjukkan bahwa erosi dukungan untuk sistem perdagangan global adalah indikasi fragmentasi ekonomi yang paling menonjol.

Sebagian besar kepala ekonom yang disurvei memperkirakan perang dagang antara AS dan Tiongkok (89%) dan secara lebih luas (68%). Namun, 48% responden memperkirakan volume perdagangan global akan terus meningkat, dibandingkan dengan 18% yang tidak setuju.

Perkiraan IMF menunjukkan bahwa volume perdagangan akan meningkat sebesar 3,4% pada tahun 2025, sejalan dengan ekspektasi pertumbuhan PDB. Pembatasan perdagangan telah menjadi ciri khas lanskap perdagangan global, dengan perdagangan global mencapai 58,5% dari PDB pada tahun 2023.

Pemerintahan Trump berkampanye dengan kebijakan menaikkan tarif, tetapi kepala ekonom menilai tarif paling ketat tidak akan diterapkan. Intervensi yang lebih moderat diharapkan, bahkan mungkin diperluas oleh penerus dari Partai Demokrat.

Demikianlah dampak perang dagang aschina ekonom global beri jempol sedangsedang saja telah saya uraikan secara lengkap dalam perang dagang, ekonomi global Saya harap Anda menikmati membaca artikel ini tingkatkan pengetahuan dan perhatikan kesehatan mata. Mari sebar informasi ini ke orang-orang terdekatmu. lihat juga konten lainnya di bawah ini.

Special Ads
© Copyright 2024 - SARJANA MEDIA
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Close Ads