Depok Luncurkan 'Surga' SPPG, Siap Sajikan Makan Bergizi Gratis untuk Warga!

Sarjanamedia.org Hai semoga semua sedang dalam keadaan sehat dan baik-baik saja. Dalam Tulisan Ini aku mau membahas keunggulan Kuliner, Sosial yang banyak dicari. Konten Yang Menarik Tentang Kuliner, Sosial Depok Luncurkan Surga SPPG Siap Sajikan Makan Bergizi Gratis untuk Warga Jangan kelewatan simak artikel ini hingga tuntas.

Pemerintah Pusat telah menetapkan Kota Depok, Jawa Barat, sebagai salah satu lokasi peluncuran Program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Senin, 6 Januari 2025.

Program ini bertujuan untuk memastikan kecukupan gizi bagi siswa di berbagai jenjang pendidikan, mulai dari PAUD hingga SMA, serta beberapa pesantren. Untuk menjamin kualitas makanan, Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) akan mengawasi ketat standar kebersihan, pengelolaan gizi, dan pengolahan limbah.

Di Kota Depok, terdapat enam SPPG yang beroperasi, salah satunya di Kelurahan Cilangkap dan lima di Kampung Kebayunan, Kelurahan Tapos. Setiap SPPG ditargetkan menyiapkan sekitar 3.000 porsi MBG per hari, sehingga total 18.000 porsi akan didistribusikan ke sekolah-sekolah.

Menu makanan yang disajikan sesuai dengan standar gizi yang ditetapkan oleh Peraturan Menteri Kesehatan dan Badan Gizi Nasional (BGN). Pada hari pertama, menu yang disajikan adalah ayam fillet, sayur buncis, wortel, dan tahu.

Proses produksi makanan dimulai pada pukul 02.00 WIB, dan pendistribusian dilakukan dalam dua sesi, yaitu pukul 07.00-08.30 WIB dan 11.00-12.30 WIB. Selain makanan, susu juga akan diberikan dua kali seminggu.

Program MBG merupakan salah satu program unggulan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Program ini diluncurkan di 190 titik yang tersebar di 26 provinsi di seluruh Indonesia.

Pemerintah memprioritaskan kesiapan Dapur MBG agar layanan dapat berjalan maksimal. Pada tahap awal, 190 Dapur MBG mulai beroperasi pada 6 Januari 2025, dan jumlah tersebut akan terus meningkat setiap harinya. Target 937 Dapur MBG diharapkan dapat tercapai pada akhir Januari 2025.

Saat ini, 140 UMKM telah terlibat dalam rantai pasok program MBG, dan jumlah tersebut diproyeksikan akan terus bertambah. Pemerintah memastikan bahwa tidak ada pungutan biaya dalam proses pendaftaran mitra kerja.