• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Es Jayawijaya Menjerit: Ketebalan Menipis, Hanya Tersisa 4 Meter

img

Sarjanamedia.org Selamat berjumpa kembali di blog ini. Dalam Tulisan Ini saya ingin membahas berbagai perspektif tentang Berita. Ulasan Mendetail Mengenai Berita Es Jayawijaya Menjerit Ketebalan Menipis Hanya Tersisa 4 Meter Dapatkan wawasan full dengan membaca hingga akhir.

Pencairan Es di Pegunungan Jayawijaya: Bukti Nyata Perubahan Iklim

Ketebalan es di Pegunungan Jayawijaya, Papua Tengah, terus menyusut drastis. Pengukuran terbaru BMKG menunjukkan ketebalan es hanya tersisa sekitar empat meter. Pengukuran ini dilakukan dengan menganalisis gambar visual dan mengamati tongkat ukur yang ditanam di Puncak Sudirman.

Penipisan es ini sangat signifikan dibandingkan pengukuran sebelumnya. Pada 2010, ketebalan es mencapai 32 meter, dan pada 2015-2016, ketebalannya masih 5,6 meter. Pencairan es ini menjadi bukti nyata perubahan iklim yang menyebabkan suhu bumi meningkat.

Penyebab Pencairan Es

BMKG menyebutkan bahwa pencairan es di Pegunungan Jayawijaya disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:

  • Kenaikan suhu global yang mencapai 1,45 derajat Celcius di atas suhu rata-rata masa pra-industri.
  • El Nino kuat yang terjadi pada saat pengukuran.
  • Laju peningkatan suhu yang ditemukan di wilayah Kalimantan, Sumatera bagian selatan, Jakarta dan sekitarnya, Sumatera bagian utara, Papua Pegunungan, dan sebagian kecil Sulawesi.

Dampak Pencairan Es

Pencairan es di Pegunungan Jayawijaya berdampak pada:

  • Menurunnya luas permukaan es dari 0,23 kilometer persegi pada 2022 menjadi 0,11 – 0,16 kilometer persegi pada 2024.
  • Tantangan bagi tim survei dalam melakukan pengukuran es karena penipisan ketebalan es dan dinamika cuaca.
  • Meningkatnya risiko Indonesia melampaui batas 1,5 derajat Celcius pada pertengahan abad ke-21, yang merupakan ambang batas untuk mitigasi dan adaptasi perubahan iklim.

Upaya Pelestarian

BMKG terus melakukan survei untuk mendokumentasikan es di Papua yang semakin sulit dipertahankan. Upaya pelestarian es juga perlu dilakukan dengan mengurangi emisi gas rumah kaca dan menerapkan langkah-langkah adaptasi perubahan iklim.

2 Desember 2024

Terima kasih telah mengikuti pembahasan es jayawijaya menjerit ketebalan menipis hanya tersisa 4 meter dalam berita ini Silakan manfaatkan pengetahuan ini sebaik-baiknya terus belajar hal baru dan jaga imunitas. Ayo bagikan kepada teman-teman yang ingin tahu. lihat artikel menarik lainnya di bawah ini.

Special Ads
© Copyright 2024 - SARJANA MEDIA
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Close Ads