Gencatan Senjata Berlaku: Israel dan Gaza Bernapas Lega

Sarjanamedia.org Selamat datang di tempat penuh inspirasi ini. Pada Edisi Ini aku ingin berbagi insight tentang Konflik Israel-Palestina, Gencatan Senjata yang menarik. Tulisan Tentang Konflik Israel-Palestina, Gencatan Senjata Gencatan Senjata Berlaku Israel dan Gaza Bernapas Lega Temukan info penting dengan membaca sampai akhir.

Gencatan senjata yang ditengahi AS telah menghentikan pertempuran sengit di Gaza, membuka jalan bagi pengiriman bantuan kemanusiaan dan pembebasan sandera. Sebagai bagian dari kesepakatan, Israel akan membebaskan hampir 2.000 tahanan Palestina, sementara Hamas akan melepaskan 33 sandera Israel dan asing.

Israel menuduh Hamas menunda penyerahan daftar sandera yang akan dibebaskan, namun Hamas mengklaim keterlambatan tersebut disebabkan oleh masalah teknis. Pada Minggu, 19 Januari 2025, tiga sandera Israel dan warga Palestina dibebaskan dan kembali ke rumah mereka yang hancur.

Di Tel Aviv, warga Israel bersorak dan menangis saat menyaksikan siaran langsung pembebasan sandera. Emily Damari, yang kehilangan dua jari saat diculik, memeluk ibunya dengan senyum lebar.

Di Tepi Barat, bus-bus menunggu pembebasan tahanan Palestina dari penjara Israel. Namun, serangan menit-menit terakhir menewaskan 13 orang, menurut otoritas kesehatan Palestina.

Presiden AS Joe Biden menyambut gencatan senjata tersebut, menyebutnya sebagai perjalanan panjang yang dicapai melalui diplomasi AS. Bagi Hamas, gencatan senjata ini memberikan kesempatan untuk muncul dari persembunyian setelah 15 bulan.

Polisi Hamas berpatroli di beberapa wilayah, sementara pejuang bersenjata mengendarai kendaraan melalui kota Khan Younis. Namun, belum ada rencana rinci untuk memerintah atau membangun kembali Gaza setelah perang.

Kembalinya Hamas akan menguji kesabaran Israel, yang telah menyatakan akan melanjutkan pertempuran jika Hamas tidak dibongkar. Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben-Gvir mengundurkan diri dari kabinet karena gencatan senjata ini, sementara Menteri Keuangan Bezalel Smotrich tetap di pemerintahan tetapi mengancam akan mundur jika perang berakhir tanpa penghancuran total Hamas.

Gencatan senjata ini berlaku pada malam pelantikan Presiden terpilih AS Donald Trump, yang menyatakan bahwa Hamas tidak akan pernah memerintah Gaza.