• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Kabinet Raksasa Prabowo: Dilema Zaken dan Beban APBN yang Menggunung

img

Sarjanamedia.org Mudah mudahan kalian dalam keadaan sehat, Pada Postingan Ini saatnya berbagi wawasan mengenai Politik, Ekonomi. Artikel Yang Menjelaskan Politik, Ekonomi Kabinet Raksasa Prabowo Dilema Zaken dan Beban APBN yang Menggunung Pelajari detailnya dengan membaca hingga akhir.

Kabinet Gemuk Pemerintahan Prabowo: Zaken Kabinet untuk Indonesia

Pembentukan Kabinet Gemuk dalam pemerintahan Presiden Prabowo Subianto didasarkan pada Undang-Undang Nomor 61 Tahun 2024, yang merevisi Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara. Langkah ini diambil untuk mewujudkan visi Prabowo tentang zaken kabinet, di mana para menteri yang ditunjuk merupakan ahli di bidangnya.

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, menjelaskan bahwa Prabowo menginginkan pemerintahan yang dipimpinnya menjadi zaken kabinet. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa kementerian-kementerian diisi oleh individu-individu yang kompeten dan mampu menjalankan tugasnya secara efektif.

Revisi Undang-Undang Kementerian Negara yang dilakukan pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo juga menghapuskan batasan jumlah maksimal kementerian yang sebelumnya ditetapkan sebanyak 34. Hal ini memungkinkan pemerintahan Prabowo untuk membentuk kabinet yang lebih besar.

Jumlah menteri dalam Kabinet Gemuk Prabowo jauh lebih banyak dibandingkan dengan pemerintahan Joko Widodo, yang terdiri dari 34 menteri (termasuk empat menteri koordinator dan 30 menteri teknis). Selain itu, Prabowo juga mengumumkan lima pejabat setingkat menteri di luar koordinasi kementerian koordinator, seperti Jaksa Agung dan Sekretaris Kabinet.

Pembentukan Kabinet Gemuk ini merupakan upaya Prabowo untuk membentuk pemerintahan persatuan nasional yang kuat. Dengan melibatkan berbagai ahli dan tokoh dari berbagai latar belakang, Prabowo berharap dapat mengatasi tantangan-tantangan yang dihadapi Indonesia dan membawa kemajuan bagi bangsa.

Demikian kabinet raksasa prabowo dilema zaken dan beban apbn yang menggunung sudah saya bahas secara mendalam dalam politik, ekonomi Silakan cari tahu lebih banyak tentang hal ini tetap semangat belajar dan jaga kebugaran fisik. Ayo sebar informasi baik ini kepada semua. Terima kasih telah meluangkan waktu

Special Ads
© Copyright 2024 - SARJANA MEDIA
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Close Ads