• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Kontroversi Ramadan: PBNU Pertanyakan Aktivitas Siswa Non-Muslim Saat Sekolah Libur

img

Sarjanamedia.org Bismillah semoga hari ini istimewa. Pada Artikel Ini saya akan mengupas informasi menarik tentang Kontroversi Ramadan, Pendidikan. Informasi Praktis Mengenai Kontroversi Ramadan, Pendidikan Kontroversi Ramadan PBNU Pertanyakan Aktivitas Siswa NonMuslim Saat Sekolah Libur Pastikan Anda menyimak hingga bagian penutup.

Kebijakan Libur Ramadan: Pertimbangan Nasib Anak Non-Muslim

Pemerintah berencana menerapkan kebijakan libur sekolah selama bulan Ramadan. Namun, Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Yahya Zaini, mengimbau pemerintah untuk mempertimbangkan nasib anak-anak non-muslim yang juga akan terdampak kebijakan tersebut.

Yahya menekankan bahwa pemerintah tidak boleh hanya asal meliburkan anak sekolah tanpa memberikan kegiatan alternatif. Termasuk anak-anak yang non-muslim. Sebab, jika hanya diliburkan tanpa kegiatan, menurut saya itu justru akan menjadi masalah, ujarnya.

Yahya menyatakan setuju dengan kebijakan libur Ramadan asalkan pemerintah memiliki konstruksi yang jelas mengenai kegiatan yang akan dilakukan anak-anak selama libur. Kami setuju saja asal ada konstruksi yang jelas mengenai anak-anak sekolah ini kemudian diarahkan untuk berkegiatan apa? ungkapnya.

Awalnya, Yahya tidak keberatan dengan wacana libur Ramadan. Namun, ia mempertanyakan kegiatan apa yang akan dilakukan anak-anak jika diliburkan. Soal libur Ramadan, libur itu kami buat, kami tidak ada keberatan apapun, tinggal sekarang seperti sudah pernah saya sampaikan sebelum ini kalau libur, ini anak-anak kita arahkan untuk melakukan kegiatan apa? Itu yang kita bicarakan, kata Yahya.

Yahya menegaskan bahwa pemerintah harus mempertimbangkan nasib anak-anak non-muslim yang juga akan terdampak kebijakan libur Ramadan. Kami setuju saja asal ada konstruksi yang jelas mengenai anak-anak sekolah ini kemudian diarahkan untuk berkegiatan apa? pungkasnya.

(Sumber: detikJatim, 17 Januari 2025)

Terima kasih telah mengikuti penjelasan kontroversi ramadan pbnu pertanyakan aktivitas siswa nonmuslim saat sekolah libur dalam kontroversi ramadan, pendidikan ini hingga selesai Terima kasih telah membaca hingga bagian akhir tetap konsisten mengejar cita-cita dan perhatikan kesehatan gigi. Jika kamu peduli semoga Anda menemukan artikel lain yang menarik. Terima kasih.

Special Ads
© Copyright 2024 - SARJANA MEDIA
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Close Ads