Kuota Haji Menciut, Menag Gigit Jari Hadapi Penolakan Arab Saudi

Sarjanamedia.org Dengan nama Allah semoga kalian selalu berbahagia. Pada Artikel Ini saya akan mengupas tuntas isu seputar Haji, Arab Saudi, Geopolitik. Ringkasan Artikel Mengenai Haji, Arab Saudi, Geopolitik Kuota Haji Menciut Menag Gigit Jari Hadapi Penolakan Arab Saudi Jangan berhenti teruskan membaca hingga tuntas.

Pemerintah Indonesia melalui Menteri Agama Nasaruddin Umar mengusulkan Biaya Penyelenggara Ibadah Haji (BPIH) untuk tahun 2025 sebesar Rp93.389.684,99 per jemaah. Angka ini mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya yang hanya Rp4.200.000.

Dari total BPIH tersebut, 70% atau Rp65.372.779,49 akan dibebankan kepada jemaah haji. Sementara 30% atau Rp28.016.905,5 akan ditanggung oleh nilai manfaat.

Usulan BPIH ini didasarkan pada perubahan nilai tukar dolar Amerika Serikat dan Riyal Arab Saudi terhadap rupiah yang menguat. Pemerintah juga mengusulkan kuota haji sebanyak 221.000 jemaah, dengan kuota petugas haji sebanyak 2.267 orang.

Namun, Menteri Agama Nasaruddin Umar mengaku kesulitan mendapatkan kuota tambahan petugas haji dari Arab Saudi. Pemerintah Indonesia telah mengajukan permintaan tambahan kuota, namun belum mendapat tanggapan yang positif.

Nasaruddin Umar menjelaskan bahwa penambahan kuota petugas haji sangat diperlukan karena banyak jemaah Indonesia yang berusia lanjut saat berangkat haji. Mereka membutuhkan pendampingan yang memadai dari petugas haji Indonesia.

Pemerintah Indonesia akan terus berupaya untuk mendapatkan kuota tambahan petugas haji. Negosiasi akan dilakukan setelah semua biaya yang diperlukan dilunasi.

(Tanggal: 30 Desember 2024)