Listrik RI Wajib 6.500 KVA/Kapita untuk Pacu Ekonomi ke Angka 8%

Sarjanamedia.org Mudah-mudahan selalu ada harapan di setiap hati. Pada Waktu Ini saya akan mengulas cerita sukses terkait Ekonomi, Energi., Informasi Mendalam Seputar Ekonomi, Energi Listrik RI Wajib 6500 KVAKapita untuk Pacu Ekonomi ke Angka 8 Jangan lewatkan bagian apapun keep reading sampai habis.

Pemerintah Indonesia tengah berupaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui sistem kelistrikan. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, mengungkapkan bahwa PLN telah membangun 26 proyek tenaga listrik yang didominasi energi baru terbarukan (EBT) dengan kapasitas 3,2 Giga Watt (GW).

Upaya ini merupakan bagian dari rencana pemerintah untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 8% hingga 2029. Bahlil menjelaskan bahwa konsumsi listrik per kapita perlu ditingkatkan menjadi 6.500 Kilo Volt Ampere (kVA) untuk mendukung pertumbuhan ekonomi tersebut.

Namun, Bahlil menekankan bahwa peningkatan konsumsi listrik saja tidak cukup. Kalau kita menaikkan cuma hanya di 5.500 (kVA) sampai 6.000 (kVA) itu berarti pertumbuhan ekonomi kita hanya kita siasati di 6.000 (kVA) sampai 7.000 (kVA), ujarnya.

Oleh karena itu, pemerintah juga perlu menyiapkan infrastruktur listrik yang memadai. Bahlil melaporkan kepada Presiden bahwa PLN telah membangun 26 proyek tenaga listrik yang didominasi EBT untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.

Upaya ini diharapkan dapat mendorong tercapainya target pertumbuhan ekonomi 8% dalam 5 tahun ke depan. Bahlil menegaskan, Kami juga perlu laporkan Bapak Presiden bahwa dalam rangka menerjemahkan kebijakan Bapak Presiden untuk kita menyiapkan infrastruktur listrik mencapai pertumbuhan ekonomi kita di sekitar 8%," tegasnya.

(20 Januari 2025)