Natal yang Terbayangi Duka: Bethlehem Berduka di Tengah Konflik Gaza yang Berkecamuk

Sarjanamedia.org Bismillah semoga hari ini penuh kebaikan. Di Sini aku ingin berbagi informasi menarik mengenai Natal, Konflik, Gaza. Catatan Penting Tentang Natal, Konflik, Gaza Natal yang Terbayangi Duka Bethlehem Berduka di Tengah Konflik Gaza yang Berkecamuk, jangan sampai terlewat.
- 1.1. Israel Perketat Pembatasan, Natal di Bethlehem Berduka
Table of Contents
Israel Perketat Pembatasan, Natal di Bethlehem Berduka
Israel telah memberlakukan pembatasan baru yang membatasi pergerakan warga Palestina. Pengadilan tinggi PBB belum mengeluarkan putusan atas tuduhan genosida yang diajukan Afrika Selatan.
Israel juga telah membatalkan izin puluhan ribu pekerja Palestina yang biasanya melintasi perbatasan ke Yerusalem dan wilayah pendudukan Israel. Akibatnya, umat Kristen Palestina hanya dapat menghadiri ibadah dan acara keluarga.
Seharusnya ini menjadi momen kebahagiaan dan perayaan, ujar Pendeta Lutheran Munther Isaac. Namun, palungan di Gereja Evangelis Lutheran tempat Isaac mengabdi menampilkan bayi Yesus di tengah reruntuhan.
Meskipun data korban jiwa berasal dari Kementerian Kesehatan Hamas, PBB dan pihak lain menganggapnya dapat dipercaya. Perekonomian Bethlehem, yang bergantung pada pariwisata, juga mengalami kesulitan.
Sektor pariwisata hampir mati total. Selama dua tahun terakhir, kota kecil di Tepi Barat ini tidak merasakan semangat Natal karena perang berkepanjangan di Gaza.
Ibadah menjelang Natal difokuskan pada situasi bencana di Gaza. Sulit dipercaya Natal telah tiba lagi dan genosida belum berhenti, ujar Isaac dalam khotbahnya.
Para pembuat kebijakan membiarkan ini semua terjadi, katanya. Israel membantah tuduhan genosida di Gaza dan mengkritik komunitas Kristen dunia karena tidak bersuara.
Banyak warga Tepi Barat memiliki kerabat dan teman di Gaza. Ibu saya mengatakan apa yang kita lihat di televisi bahkan tidak menangkap satu persen dari apa yang sebenarnya terjadi, ujar pakar teologi Dr. Yousef Khouri, yang berasal dari Kota Gaza.
Orang tua dan adik perempuan Khouri masih berada di Gaza. Mereka dan ratusan umat Kristen lainnya telah berlindung di dua gereja Gaza selama 14 bulan terakhir.
Drone-drone ada di atas mereka setiap saat dan layanan medis sangat minim, imbuhnya.
Serangan pada 7 Oktober 2023 menewaskan sekitar 1.200 orang, termasuk warga Israel dan warga asing. Seiring dengan perang di Gaza, ketegangan juga meningkat di Tepi Barat.
Para pemandu wisata hanya bisa termangu di Gereja Kelahiran atau memberi makan burung-burung dara. Kalau ada wisatawan, semua orang akan bekerja baik itu di perhotelan, transportasi, akomodasi, dan lain-lain, ujar Abdullah, seorang pemandu wisata.
Saya bangkrut! Tidak ada bisnis! Lebih dari satu tahun kami tinggal di rumah, ujar Adnan Subah, penjual cinderamata di Jalan Bintang.
Banyak keluarga Kristen dan Muslim telah bermigrasi dalam satu tahun terakhir. Selain itu, perluasan permukiman terus terjadi di tempat-tempat di mana warga Palestina telah lama mengupayakan sebuah negara merdeka.
Namun, sebuah komunitas di Bethlehem, Palestine Lions Club, berusaha membuat perbedaan.
Itulah pembahasan komprehensif tentang natal yang terbayangi duka bethlehem berduka di tengah konflik gaza yang berkecamuk dalam natal, konflik, gaza yang saya sajikan Saya harap Anda menemukan sesuatu yang berguna di sini tingkatkan pengetahuan dan perhatikan kesehatan mata. Jika kamu merasa terinspirasi Terima kasih
✦ Tanya AI