• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Perang Bintang Barca: Rakitic Klaim Era Emasnya Lebih Unggul dari Guardiola

img

Sarjanamedia.org Hai semoga harimu menyenangkan. Sekarang saya mau menjelaskan manfaat dari Olahraga yang banyak dicari. Diskusi Seputar Olahraga Perang Bintang Barca Rakitic Klaim Era Emasnya Lebih Unggul dari Guardiola Mari kita bahas tuntas artikel ini hingga bagian penutup.

Masa Kejayaan Barcelona di Era Luis Enrique

Kedatangan Luis Enrique sebagai pelatih Barcelona pada 2014 menandai dimulainya era keemasan bagi klub Catalan tersebut. Perekrutan Ivan Rakitic menjadi salah satu kunci kesuksesan mereka.

Di bawah asuhan Enrique, Barcelona meraih treble pada musim 2014/15, yang meliputi gelar La Liga, Copa del Rey, dan Liga Champions. Mereka juga berhasil meraih sixtuple pada akhir tahun 2015, dengan menambahkan Piala Super Eropa, Piala Dunia Antarklub, dan Piala Super Spanyol.

Namun, pencapaian enam gelar juara tersebut gagal terulang pada musim berikutnya. Barcelona hanya mampu meraih lima gelar setelah kalah di Piala Super Spanyol.

Menurut Rakitic, Barcelona merindukan sosok pemimpin yang kuat di ruang ganti seperti Xavi Hernandez untuk mencapai kesuksesan yang lebih besar.

Ada tim-tim penting di setiap fase, dan kurasa kami sudah memenangi Liga Champions dengan keunggulan superior, dan kemudian kurasa kami kurang memiliki seseorang untuk mendesak kami mencapai yang lebih, kata Rakitic kepada Marca.

Kemudian dia pergi dan mungkin kami kehilangan seorang sosok pemimpin yang tangguh di ruang ganti, sambung gelandang berusia 36 tahun ini.

Detail-detail semacam ini penting, karena menurutku, tim kami itu yang terbaik dalam sejarah, cetus Ivan Rakitic.

Itulah pembahasan tuntas mengenai perang bintang barca rakitic klaim era emasnya lebih unggul dari guardiola dalam olahraga yang saya berikan Saya berharap Anda terinspirasi oleh artikel ini selalu bersyukur atas kesempatan dan rawat kesehatan emosional. sebarkan ke teman-temanmu. semoga artikel lainnya menarik untuk Anda. Terima kasih.

Special Ads
© Copyright 2024 - SARJANA MEDIA
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Close Ads