• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Perang Pajak: Indonesia Naikkan PPN, Vietnam Justru Turunkan

img

Sarjanamedia.org Selamat beraktivitas dan semoga sukses selalu. Sekarang mari kita eksplorasi Ekonomi yang sedang viral. Ulasan Mendetail Mengenai Ekonomi Perang Pajak Indonesia Naikkan PPN Vietnam Justru Turunkan Mari kita bahas tuntas hingga bagian penutup tulisan.

    Table of Contents

Pemerintah Vietnam memperpanjang pemotongan PPN dari 10% menjadi 8% hingga Juni 2025. Kebijakan ini bertujuan untuk merangsang konsumsi, mendukung produksi, dan bisnis di tengah kondisi ekonomi yang masih berjuang.

Pakar ekonomi Đinh Trọng Thịnh menyatakan bahwa pengurangan PPN akan menurunkan biaya barang dan jasa, sehingga diharapkan dapat meningkatkan konsumsi dan mendukung perekonomian.

Kementerian Keuangan Vietnam memperkirakan pengurangan PPN akan menyebabkan penurunan pendapatan negara sekitar 26,1 triliun dong (Rp 16 triliun) pada paruh pertama 2025. Namun, pemerintah yakin bahwa kebijakan ini akan membantu meningkatkan produksi dan bisnis, yang pada akhirnya akan menciptakan pendapatan untuk anggaran negara.

Pengurangan PPN telah diterapkan di Vietnam sejak 2022 untuk mendukung pemulihan ekonomi pasca pandemi COVID-19. Pada 2022, pengurangan PPN mencapai 51,4 triliun dong dan membantu mempercepat konsumsi domestik.

Pada paruh kedua 2023, pengurangan PPN mencapai 23,4 triliun dong dan berkontribusi pada peningkatan penjualan eceran barang dan jasa sebesar 9,6% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Pengurangan PPN tidak berlaku untuk sektor real estat, sekuritas, perbankan, telekomunikasi, informasi dan teknologi, batu bara, bahan kimia, serta produk dan jasa yang dikenakan pajak konsumsi khusus.

Berbeda dengan Vietnam, Indonesia menaikkan PPN dari 10% menjadi 12% pada 2025. Kebijakan ini diatur dalam Undang-undang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP).

Kenaikan PPN di Indonesia mendapat penolakan dari masyarakat karena dianggap memberatkan daya beli. Namun, pemerintah tetap menerapkan kebijakan tersebut di tengah kondisi ekonomi yang lesu.

Dengan perpanjangan pemotongan PPN di Vietnam dan kenaikan PPN di Indonesia, kedua negara memiliki kebijakan pajak yang berbeda. Vietnam fokus pada stimulasi ekonomi, sementara Indonesia mengutamakan peningkatan pendapatan negara.

Itulah penjelasan rinci seputar perang pajak indonesia naikkan ppn vietnam justru turunkan yang saya bagikan dalam ekonomi Silakan bagikan informasi ini jika dirasa bermanfaat kembangkan ide positif dan jaga keseimbangan hidup. sebarkan ke teman-temanmu. Terima kasih atas kunjungannya

Special Ads
© Copyright 2024 - SARJANA MEDIA
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Close Ads