PPN 12% Bikin Pusing, Hikmahbudhi Desak Pemerintah Tahan Dulu

Sarjanamedia.org Semoga semua mimpi indah terwujud. Dalam Konten Ini saya akan mengupas informasi menarik tentang Pajak, Ekonomi. Artikel Ini Membahas Pajak, Ekonomi PPN 12 Bikin Pusing Hikmahbudhi Desak Pemerintah Tahan Dulu Ikuti terus penjelasannya hingga dibagian paragraf terakhir.

1.1. Refleksi Akhir Tahun: Hikmahbudhi Desak Penundaan PPN 12%

Refleksi Akhir Tahun: Hikmahbudhi Desak Penundaan PPN 12%

Himpunan Mahasiswa Buddhis Indonesia (Hikmahbudhi) menyerukan penundaan pemberlakuan PPN 12% yang direncanakan pemerintah. Ketua Bidang Kajian Strategis PP Hikmahbudhi, Dahnan, menekankan bahwa kenaikan PPN akan berdampak signifikan pada masyarakat luas, terutama pelaku UMKM dan usaha mikro.

Dahnan menyatakan, Kenaikan PPN 12% harus dikaji ulang karena sangat erat kaitannya dengan masyarakat. Untuk kebaikan semua pihak, kami mendesak pemerintah untuk menunda terlebih dahulu pelaksanaannya. Ia menambahkan bahwa penundaan perlu dilakukan hingga kondisi dunia usaha dan ekonomi masyarakat mendukung kebijakan tersebut.

Ketua Bidang Politik, Hukum, dan HAM PP Hikmahbudhi, Buyu Handoyo, menambahkan bahwa kenaikan PPN 12% akan memicu inflasi dan kenaikan harga barang dan jasa secara terus-menerus. Pemerintah perlu mengkaji lebih dalam dan menunda sementara waktu terkait kenaikan PPN sampai ekonomi masyarakat stabil pasca pandemi, saran Buyu.

Buyu mendorong pemerintah untuk menerbitkan peraturan pemerintah yang akan dibahas bersama DPR untuk menunda kebijakan PPN 12%. Kebijakan ini harus ditunda dan dirumuskan kembali ke dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara secara bersama, tegasnya.

Refleksi akhir tahun ini menjadi momentum untuk meninjau kembali perjalanan pemerintahan Indonesia, di mana banyak kejadian yang menjadi perhatian publik. Hikmahbudhi berharap pemerintah mempertimbangkan aspek sosial masyarakat sebelum mengambil keputusan dan memberlakukan PPN 12%.

Jakarta, 30 Desember 2024