Raksasa Bunga dari Indonesia Memikat Ribuan Pengunjung di Negeri Kanguru

Sarjanamedia.org Assalamualaikum semoga hidupmu penuh canda tawa. Pada Artikel Ini mari kita eksplorasi potensi Alam, Pariwisata yang menarik. Diskusi Seputar Alam, Pariwisata Raksasa Bunga dari Indonesia Memikat Ribuan Pengunjung di Negeri Kanguru Dapatkan gambaran lengkap dengan membaca sampai habis.

1.1. Putricia
2.1. WWTF
3.1. Fakta Menarik tentang Bunga Bangkai Raksasa

Taman Botani Sydney menyiarkan langsung proses mekarnya bunga bangkai raksasa, Putricia, agar masyarakat dapat menyaksikannya dari mana saja. Tanaman berusia 10 tahun ini diperoleh dari Kebun Raya Los Angeles dan telah dirawat selama tujuh tahun terakhir.

Saat mekar, Putricia mengeluarkan aroma menyengat yang beragam. Pengunjung menggambarkannya sebagai bau sampah, durian, kaus kaki basah, hingga bangkai binatang. Aroma ini berfungsi untuk menarik penyerbuk, seperti kumbang bangkai, yang membantu memindahkan serbuk sari.

Penantian panjang untuk melihat Putricia mekar telah menjadi sensasi tersendiri. Istilah WWTF (We Watch the Flower) bahkan menjadi bahasa gaul yang populer. Ribuan orang berkumpul secara daring untuk menyaksikan proses mekarnya yang lambat.

Bunga bangkai raksasa, yang memiliki nama ilmiah Amorphophallus titanium, merupakan tanaman asli Indonesia. Saat berbunga, tangkai kuningnya yang panjang mengeluarkan bau busuk untuk mengelabui penyerbuk. Di alam liar, tanaman ini terancam punah karena penggundulan hutan dan degradasi lahan.

Namun, beberapa bunga bangkai telah mekar di Australia dalam beberapa tahun terakhir, termasuk di Kebun Raya Melbourne dan Adelaide. Kehadiran Putricia di Taman Botani Sydney menjadi daya tarik tersendiri, menarik ribuan pengunjung yang ingin menyaksikan keajaiban alam ini.