• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Skandal ASDP Terbongkar: KPK Sita Harta Karun Rp1,2 Triliun

img

Sarjanamedia.org Dengan izin Allah semoga kita semua sedang diberkahi segalanya. Pada Detik Ini aku ingin berbagi insight tentang Korupsi, Investigasi yang menarik. Panduan Artikel Tentang Korupsi, Investigasi Skandal ASDP Terbongkar KPK Sita Harta Karun Rp12 Triliun Pastikan Anda menyimak hingga bagian penutup.

KPK Sita Aset Tanah Rp1,2 Triliun Terkait Kasus ASDP

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mengusut dugaan korupsi dalam Proses Kerja Sama (KSU) dan Akuisisi PT Jembatan Nusantara oleh PT ASDP Indonesia Ferry (Persero).

Juru Bicara KPK, Tessa Mahardika Sugiarto, mengungkapkan bahwa penyitaan aset dilakukan pada Oktober hingga Desember 2024. Sebanyak 23 bidang tanah dan bangunan disita dengan nilai estimasi Rp1,2 triliun.

Aset tersebut tersebar di wilayah Bogor, Jawa Barat. Telah dilakukan penyitaan terhadap aset tanah dan bangunan sebanyak 23 bidang tanah dan bangunan dengan nilai estimasi penyitaan sebesar kurang lebih Rp1,2 triliun, ujar Tessa, Kamis (2/1/2025).

Dalam kasus ini, KPK telah menetapkan empat tersangka. Namun, identitas mereka belum diungkap ke publik.

Direktur Penyidikan KPK, Asep Guntur Rahayu, menjelaskan bahwa dugaan korupsi terjadi dalam proses pembelian armada dari PT Jembatan Nusantara. Barang-barang yang dibeli dari PT JN itu juga kondisinya bukan baru-baru, kata Asep pada 15 Agustus 2024.

Selain itu, spesifikasi armada yang dibeli juga tidak sesuai dengan kebutuhan. Pembelian armada ini dimaksudkan untuk mengatasi penumpukan di pelabuhan, terutama pada hari-hari besar.

ASDP bekerja sama dengan PT Jembatan Nusantara untuk menambah armada. Namun, diduga terjadi penyimpangan dalam proses pembelian tersebut.

Terima kasih telah menyimak pembahasan skandal asdp terbongkar kpk sita harta karun rp12 triliun dalam korupsi, investigasi ini hingga akhir Terima kasih atas kepercayaan Anda pada artikel ini berpikir maju dan jaga kesejahteraan diri. Jangan ragu untuk membagikan ini ke sahabat-sahabatmu. Terima kasih

Special Ads
© Copyright 2024 - SARJANA MEDIA
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Close Ads