Susu Impor Indonesia Anjlok, Pertanda Industri Lokal Menggeliat?

Sarjanamedia.org Assalamualaikum semoga kita selalu berbuat baik. Di Situs Ini mari kita kupas tuntas sejarah Ekonomi, Industri. Analisis Artikel Tentang Ekonomi, Industri Susu Impor Indonesia Anjlok Pertanda Industri Lokal Menggeliat Ikuti selalu pembahasannya sampai bagian akhir.

1.1. Impor Susu Indonesia: Kebijakan dan Tren

Impor Susu Indonesia: Kebijakan dan Tren

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia Adininggar Widyasanti, mengungkapkan bahwa nilai impor susu Indonesia pada periode Januari-November 2024 mencapai US$ 834 juta. Angka ini mengalami penurunan sebesar 6,19% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional (PPI) Kementerian Perdagangan (Kemendag), Djatmiko Bris Witjaksono, menekankan bahwa susu impor dari Selandia Baru dan Australia umumnya berupa susu bubuk skim (skim milk powder), bukan susu segar.

Kebijakan impor susu diatur dalam Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) 36/2023 dan Permendag 8/2024. Aturan ini mewajibkan adanya rekomendasi teknis dari Kementerian Pertanian sebelum impor dilakukan.

Menteri Perdagangan (Mendag), Budi Santoso, menegaskan bahwa kebijakan impor susu, khususnya dari negara mitra seperti Australia dan Selandia Baru, telah diatur dengan instrumen yang ada.

Selandia Baru menjadi pemasok utama susu impor ke Indonesia, menyumbang sekitar 53,28% dari total impor. Posisi kedua diisi oleh Amerika Serikat (AS) dengan kontribusi 17,44%, dan Australia dengan kontribusi 14,84%.

Komoditas susu yang diimpor mayoritas berupa susu bubuk atau skim milk, yang menjadi bahan baku penting dalam industri pengolahan susu di Indonesia.

Meskipun impor susu terus meningkat, produksi susu segar lokal belum mencukupi dan tidak seluruhnya memenuhi standar industri. Hal ini mendorong perlunya peningkatan kualitas produksi peternak dan peningkatan permintaan susu nasional.