Uang Misterius di Rumah Mantan Ketua PN Surabaya: Kejagung Turun Tangan
Sarjanamedia.org Selamat datang semoga kalian mendapatkan manfaat. Kini aku ingin berbagi informasi menarik mengenai Hukum, Kriminal. Tulisan Yang Mengangkat Hukum, Kriminal Uang Misterius di Rumah Mantan Ketua PN Surabaya Kejagung Turun Tangan Marilah telusuri informasinya sampai bagian penutup kata.
Kejagung Tetapkan Mantan Ketua PN Surabaya Tersangka Suap
Kejaksaan Agung (Kejagung) telah menetapkan mantan Ketua Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Rudi Suparmono (RS), sebagai tersangka kasus suap dan gratifikasi terkait penanganan perkara Gregorius Ronald Tannur.
Penetapan tersangka ini dilakukan setelah Kejagung melakukan penangkapan terhadap RS di Palembang dan membawanya ke Jakarta melalui Bandara Halim Perdanakusuma. Dalam pemeriksaan, ditemukan bukti yang cukup untuk menetapkan RS sebagai tersangka.
Selain suap, RS juga disangkakan dengan pasal gratifikasi. Kepada tersangka bahkan juga disangkakan Pasal 12 huruf B yaitu pasal tentang gratifikasi, ujar Kapuspenkum Kejagung Harli Siregar.
Barang Bukti Uang Miliaran Rupiah
Dalam penggeledahan di dua rumah RS di Jakarta dan Palembang, Kejagung menemukan barang bukti uang senilai Rp1,72 miliar, USD 388.600, dan SGD 1.099.626. Jika dikonversi ke rupiah, jumlah tersebut ditaksir mencapai Rp21 miliar.
Penahanan di Rutan Salemba
Setelah pemeriksaan, RS langsung dijebloskan ke penjara. Penahanan Rutan selama 20 hari ke depan, ditahan di Rutan Salemba Cabang Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan, jelas Harli.
Kronologi Penangkapan
Sebelumnya, Kejagung menangkap RS terkait kasus vonis bebas Gregorius Ronald Tannur. RS diduga menerima uang sebesar SGD 43.000 untuk membebaskan terdakwa kasus penganiayaan berat yang menyebabkan kematian.
Kejagung juga mendalami adanya sumber uang lain milik RS selain dari hasil suap. Iya (diamankan), tutur Harli Siregar saat dikonfirmasi.
Konferensi Pers Kejagung
Kejagung menggelar konferensi pers untuk mengumumkan penetapan tersangka RS. Direktur Penyidikan (Dirdik) Jampidsus Kejagung, Abdul Qohar, menyampaikan bahwa RS menerima uang sebanyak SGD 43.000 dari kuasa hukum Ronald, Lisa Rahmat.
Qohar juga menjelaskan bahwa Kejagung telah melakukan penggeledahan di dua lokasi terkait penangkapan RS, yaitu rumah RS di Jakarta dan Palembang. Dalam penggeledahan tersebut, ditemukan barang bukti elektronik dan uang tunai dalam berbagai mata uang.
Demikianlah informasi seputar uang misterius di rumah mantan ketua pn surabaya kejagung turun tangan yang saya bagikan dalam hukum, kriminal Selamat menerapkan pengetahuan yang Anda dapatkan selalu berpikir solusi dan rawat kesehatan mental. Bagikan kepada teman-teman yang membutuhkan. Sampai jumpa lagi
✦ Ask AI