Air PAM Jaya Bakal Bikin Dompet Menjerit di 2025: Siap-siap Bayar Lebih Mahal!

Sarjanamedia.org Selamat beraktivitas dan semoga sukses selalu. Pada Detik Ini mari kita ulas Ekonomi, Utilitas yang sedang populer saat ini. Artikel Yang Menjelaskan Ekonomi, Utilitas Air PAM Jaya Bakal Bikin Dompet Menjerit di 2025 Siapsiap Bayar Lebih Mahal Jangan berhenti di sini lanjutkan sampe akhir.

1.1. PAM JAYA Tingkatkan Layanan Air Minum Jakarta

PAM JAYA Tingkatkan Layanan Air Minum Jakarta

Perusahaan Umum Daerah Air Minum Jaya (PAM JAYA) berkomitmen untuk memberikan layanan air minum yang lebih baik bagi warga Jakarta. Hal ini sejalan dengan program pemerintah dalam memenuhi kebutuhan air minum masyarakat secara menyeluruh.

Direktur Utama PAM JAYA, Arief Nasrudin, menyampaikan bahwa tarif air di Jakarta telah mengalami penyesuaian setelah 17 tahun tidak berubah. Penyesuaian ini merujuk pada Keputusan Gubernur (Kepgub) Jakarta Nomor 730 Tahun 2024 tentang Tarif Air Minum PAM JAYA.

Arief menjelaskan, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) telah menetapkan standar kebutuhan pokok air minum per kepala keluarga sebesar 10 m3 per bulan. Untuk pelanggan rumah tangga yang menggunakan air secara bijak dengan konsumsi di angka 10 m3, tidak akan ada perubahan tarif.

Namun, untuk pelanggan yang mengonsumsi air lebih dari 10 m3 hingga 20 m3 dan di atas 20 meter kubik, tarif akan diterapkan secara progresif. Hal ini bertujuan untuk mendorong penggunaan air secara bijak dan efisien.

Selain penyesuaian tarif, PAM JAYA juga meluncurkan Kartu Air Sehat untuk membantu perekonomian masyarakat prasejahtera. Kartu ini memberikan tarif promo bagi pelanggan rumah tangga sangat sederhana (kode tarif 2A1) dan rumah tangga sederhana (kode tarif 2A2).

Pelanggan 2A1 akan mendapatkan tarif flat sebesar Rp1.000 per m3 untuk seluruh pemakaian air setiap bulan. Sementara itu, pelanggan 2A2 akan mendapatkan tarif flat sebesar Rp3.550 per m3 untuk pemakaian 1-20m3 pertama setiap bulan.

Dengan berbagai upaya ini, PAM JAYA menargetkan akan ada tambahan 1 juta Sambungan Rumah (SR) pada akhir 2030. Hal ini diharapkan dapat memenuhi target ketersediaan layanan air minum perpipaan yang berkualitas dan terjangkau bagi seluruh warga Jakarta.