Kejagung Amankan Bukti: 10 Kontainer Dokumen Pertamina Disita!
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4843315/original/041301600_1716764000-20240526_123544.jpg)
Sarjanamedia.org Selamat datang semoga kalian mendapatkan manfaat. Dalam Waktu Ini mari kita telusuri Korupsi, Pertamina yang sedang hangat diperbincangkan. Informasi Praktis Mengenai Korupsi, Pertamina Kejagung Amankan Bukti 10 Kontainer Dokumen Pertamina Disita lanjut sampai selesai.
- 1.1. Jakarta
Table of Contents
Jakarta – Pertamina Patra Niaga menegaskan komitmennya terhadap kualitas Bahan Bakar Minyak (BBM) Pertamax, menyusul penyelidikan Kejaksaan Agung (Kejagung) terkait dugaan korupsi dalam tata kelola minyak mentah dan produk kilang. Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari, menyatakan bahwa spesifikasi produk yang disalurkan kepada masyarakat telah sesuai dengan ketentuan pemerintah.
Penegasan ini muncul di tengah isu yang beredar terkait kualitas Pertamax. Heppy Wulansari menjelaskan bahwa proses di terminal utama BBM melibatkan injeksi warna (dyes) sebagai pembeda produk dan injeksi additive untuk meningkatkan performa Pertamax. Jadi bukan pengoplosan atau mengubah RON, tegasnya.
Kejaksaan Agung sendiri telah menetapkan sembilan orang sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang tahun 2018-2023. Para tersangka berasal dari berbagai posisi strategis di Pertamina dan perusahaan terkait, termasuk:
- Riva Siahaan (RS) selaku Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga
- Sani Dinar Saifuddin (SDS) selaku Direktur Feedstock dan Product Optimization PT Kilang Pertamina Internasional
- Yoki Firnandi (YF) selaku Direktur Utama PT Pertamina International Shipping
- Agus Purwono (AP) selaku VP Feedstock Management PT Kilang Pertamina Internasional
- Maya Kusmaya (MK) selaku Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga PT Pertamina Patra Niaga
- Edward Corne (EC) selaku VP Trading Operations PT Pertamina Patra Niaga
- Muhammad Kerry Andrianto Riza (MKAR) selaku beneficial owner PT Navigator Khatulistiwa
- Dimas Werhaspati (DW) selaku Komisaris PT Navigator Khatulistiwa sekaligus Komisaris PT Jenggala Maritim
- Gading Ramadhan Joedo (GRJ) selaku Komisaris PT Jenggala Maritim dan Direktur Utama PT Orbit Terminal Merak
Dalam proses penyidikan, Kejagung telah menggeledah sejumlah lokasi, termasuk kantor fuel Pertamina di Tanjung Gerem, Cilegon, Banten. Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Harli Siregar, mengungkapkan bahwa penggeledahan di Tanjung Gerem menghasilkan 10 kontainer dokumen dan 3 dus barang bukti elektronik.
Kejagung juga menyebutkan bahwa PT Pertamina Patra Niaga diduga melakukan importasi minyak mentah RON 90 (Pertalite) dan kemudian mengoplosnya menjadi RON 92 (Pertamax) selama periode 2018-2023. Namun, Kejagung masih enggan membeberkan asal muasal impor minyak mentah tersebut.
Menanggapi hal ini, Heppy Wulansari menegaskan bahwa Pertamina Patra Niaga selalu melakukan prosedur dan pengawasan yang ketat dalam kegiatan Quality Control (QC). Produk yang masuk ke terminal BBM Pertamina merupakan produk jadi yang sesuai dengan RON masing-masing, Pertalite memiliki RON 90 dan Pertamax memiliki RON 92, jelasnya.
Lebih lanjut, Heppy menambahkan bahwa distribusi BBM Pertamina juga diawasi oleh Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas). Kami menaati prosedur untuk memastikan kualitas dan dalam distribusinya juga diawasi oleh Badan Pengatur Hilir Migas, tuturnya.
Pertamina Patra Niaga berkomitmen untuk menjalankan tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance/GCG) dalam penyediaan produk yang dibutuhkan konsumen. Heppy Wulansari mengimbau masyarakat untuk tidak khawatir dengan kualitas Pertamax, karena Pertamina menjamin kualitas produk sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan pemerintah, yakni RON 92.
Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Dirdik Jampidsus) Kejagung, Abdul Qohar, menyatakan bahwa jumlah transaksi yang diperiksa dalam kasus ini sangat banyak. Itu banyak, saya enggak bisa satu persatu, karena itu ada ribuan kali (selama lima tahun), ujarnya.
Kasus ini menjadi perhatian publik dan menimbulkan pertanyaan mengenai tata kelola dan pengawasan di sektor energi. Kejagung terus melakukan penyidikan mendalam untuk mengungkap seluruh fakta dan pihak yang terlibat dalam dugaan korupsi ini.
Berikut adalah tabel yang merangkum poin-poin penting dalam artikel ini:
Isu | Penjelasan |
---|---|
Dugaan Korupsi | Kejagung menyidik kasus korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang PT Pertamina (Persero) tahun 2018-2023. |
Tersangka | Sembilan orang telah ditetapkan sebagai tersangka, termasuk pejabat Pertamina dan perusahaan terkait. |
Penggeledahan | Kejagung menggeledah sejumlah lokasi, termasuk kantor fuel Pertamina di Tanjung Gerem, Cilegon, Banten. |
Kualitas Pertamax | Pertamina Patra Niaga menegaskan bahwa kualitas Pertamax sesuai dengan spesifikasi pemerintah (RON 92). |
Pengawasan | Distribusi BBM Pertamina diawasi oleh BPH Migas. |
Pertamina Patra Niaga terus berupaya untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dan memastikan ketersediaan BBM berkualitas di seluruh wilayah Indonesia.
Demikian uraian lengkap mengenai kejagung amankan bukti 10 kontainer dokumen pertamina disita dalam korupsi, pertamina yang saya sajikan Terima kasih atas kepercayaan Anda pada artikel ini selalu berinovasi dalam bisnis dan jaga kesehatan pencernaan. silakan share ke rekan-rekan. semoga Anda menemukan artikel lainnya yang menarik. Sampai jumpa.
✦ Tanya AI