• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Gelombang Raksasa 4 Meter Mengamuk, Menelan Nyawa di Pesisir

img

Sarjanamedia.org Assalamualaikum semoga kita selalu bersyukur. Dalam Konten Ini saatnya membahas Bencana Alam, Cuaca Ekstrem yang banyak dibicarakan. Informasi Terkait Bencana Alam, Cuaca Ekstrem Gelombang Raksasa 4 Meter Mengamuk Menelan Nyawa di Pesisir Baca sampai selesai agar pemahaman Anda maksimal.

Gelombang Raksasa Melanda Amerika Selatan, Tewaskan Tiga Orang

Sekretaris Manajemen Risiko Ekuador, Jorge Carillo, mengungkapkan bahwa peristiwa ekstrem sedang terjadi di wilayah tersebut. Gambar-gambar yang beredar di media lokal memperlihatkan dermaga dan alun-alun terendam di beberapa bagian Peru, memaksa penduduk mengungsi ke dataran tinggi.

Angkatan Laut Peru menyatakan bahwa gelombang tersebut berasal dari lepas pantai Amerika Serikat akibat angin kencang di permukaan laut. Kepala Departemen Oseanografi Angkatan Laut, Enrique Varea, memperingatkan bahwa gelombang besar akan terus berlanjut dalam beberapa hari ke depan dan fenomena serupa dapat terjadi di masa mendatang.

Di Peru, hampir semua pelabuhan ditutup karena hantaman ombak yang terus-menerus. Banyak perahu nelayan rusak, dan nelayan tidak dapat melaut karena kondisi yang berbahaya. Di salah satu lokasi, sekitar 100 perahu dilaporkan hilang.

Sementara itu, 31 nelayan Peru yang terdampar akibat gelombang besar berhasil diselamatkan oleh Angkatan Laut pada Sabtu sore. Namun, seorang nelayan lain menginformasikan bahwa sekitar 180 nelayan masih berada di laut.

Kota Callao, yang berdekatan dengan ibu kota Lima dan memiliki pelabuhan terbesar di Peru, telah menutup beberapa pantai dan melarang wisatawan berkunjung. Kota La Cruz, yang juga berdekatan dengan Callao, melakukan penutupan serupa untuk melindungi warga dari risiko kematian.

Kami berharap tidak terjadi apa-apa lagi, karena ini akan berdampak signifikan pada perekonomian, kata Wali Kota La Cruz, Roberto Carrillo Zavala.

(29 Desember 2024)

Itulah pembahasan lengkap seputar gelombang raksasa 4 meter mengamuk menelan nyawa di pesisir yang saya tuangkan dalam bencana alam, cuaca ekstrem Selamat mengembangkan diri dengan informasi yang didapat pantang menyerah dan utamakan kesehatan. Jika kamu peduli Sampai jumpa di artikel selanjutnya

Special Ads
© Copyright 2024 - SARJANA MEDIA
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Close Ads