• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Gus Ipul: 33 Ribu Pendamping PKH Sempurnakan Data Terpadu.

img

Sarjanamedia.org Selamat datang semoga kalian mendapatkan manfaat. Di Titik Ini saya ingin berbagi tentang Berita, Sosial, Pemerintah yang bermanfaat. Informasi Terkait Berita, Sosial, Pemerintah Gus Ipul 33 Ribu Pendamping PKH Sempurnakan Data Terpadu Jangan berhenti di tengah jalan

Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, baru-baru ini mengungkapkan bahwa MoU mengenai pemutakhiran Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) bertujuan untuk memperkuat kerjasama antara Badan Pusat Statistik (BPS) dan Kementerian Sosial (Kemensos). Ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan akurasi dan kualitas data yang akan digunakan dalam berbagai program sosial di Indonesia.

Menteri Sosial, Saifullah Yusuf, yang akrab disapa Gus Ipul, menyatakan bahwa pemutakhiran DTSEN akan melibatkan sekitar 33 ribu pendamping Program Keluarga Harapan (PKH). Dalam proses tersebut, Kemensos akan melakukan pengecekan langsung atau ground check untuk memastikan bahwa data yang dikumpulkan adalah akurat dan relevan. “Dengan adanya pemutakhiran secara rutin dan berkelanjutan, kualitas data akan semakin membaik,” ujarnya.

Menurut Gus Ipul, pengumpulan data yang tepat ini sangat penting agar bantuan sosial yang diberikan dapat disalurkan dengan efektif dan efisien kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan. Ia mengharapkan agar data yang terus diperbarui ini tetap konsisten dan memiliki tingkat akurasi yang tinggi, sehingga manfaat bantuan sosial dapat dirasakan oleh para penerima yang berhak.

Berdasarkan pengamatan Gus Ipul, ada kemungkinan terjadi selisih antara penerima bantuan yang tercatat dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dengan DTSEN. “Perbedaan tersebut memang mungkin terjadi,” katanya, menjelaskan bahwa Kemensos akan terus menyiapkan data yang dibutuhkan untuk memastikan kualitas informasi yang disediakan sesuai dengan kebutuhan. Hal ini bertujuan untuk memaksimalkan pemanfaatan data oleh Kementerian Sosial dan timnya.

Proses pemutakhiran data akan dilakukan melalui sejumlah metode, antara lain ground check, aplikasi Cek Bansos, serta pengumpulan data lainnya. Amalia menjelaskan bahwa ground check akan dilaksanakan selama kurang lebih dua minggu. Pada saat itu, BPS akan memastikan bahwa semua variabel yang perlu dicatat sudah terdata dengan baik dan lengkap.

“Kami menjamin bahwa proses ini akan terus diawasi karena kolaborasi adalah kunci keberhasilan,” ungkap Amalia dalam konferensi pers di Kementerian Sosial, Jakarta, pada Rabu, 26 Februari 2025. Dia menambahkan bahwa DTSEN akan mengalami pembaruan setiap tiga bulan. Meski begitu, dia menyadari bahwa pemutakhiran ini membutuhkan waktu yang tidak sedikit.

“Data yang kami peroleh ini nantinya akan menjadi pedoman penting untuk menyalurkan bantuan sosial pada triwulan kedua,” lanjutnya. Menurut Amalia, proses pemutakhiran akan dilakukan dengan mengevaluasi data yang telah ada dan memadankannya dengan data dari sumber lain, misalnya dari BPJS Kesehatan. BPS juga berencana untuk menjalin kerjasama dengan KPU dan melakukan rekonsiliasi dengan Dukcapil mengingat data Dukcapil juga memiliki sifat yang dinamis.

Dia menekankan bahwa semakin lengkap dan beragam variabel yang diperoleh, maka kualitas data yang dihasilkan juga akan semakin baik. “Sekitar 36 variabel akan dimutakhirkan selama proses ground check, ini semua bertujuan untuk melengkapi DTSEN,” tuturnya. Pemutakhiran data ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kualitas informasi yang ada, tetapi juga membantu pemerintah dalam menyalurkan bantuan secara lebih tepat sasaran dan efektif.

Demikian informasi tuntas tentang gus ipul 33 ribu pendamping pkh sempurnakan data terpadu dalam berita, sosial, pemerintah yang saya sampaikan Silakan telusuri sumber-sumber terpercaya lainnya selalu berpikir solusi dan rawat kesehatan mental. Bantu sebarkan dengan membagikan postingan ini. Sampai jumpa lagi

Special Ads
© Copyright 2024 - SARJANA MEDIA
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Close Ads