Jakarta Pangkas 'Jatah Makan' Rapat, Hemat Demi Efisiensi

Sarjanamedia.org Bismillah semoga hari ini istimewa. Di Momen Ini mari kita kupas tuntas sejarah Efisiensi, Keuangan. Analisis Mendalam Mengenai Efisiensi, Keuangan Jakarta Pangkas Jatah Makan Rapat Hemat Demi Efisiensi Baca sampai selesai untuk pemahaman komprehensif.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyatakan dukungannya terhadap langkah efisiensi anggaran yang dicanangkan pemerintah pusat.

Pj Gubernur Jakarta, Teguh Setyabudi, mengungkapkan bahwa pihaknya telah meminta Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) untuk membintang atau memblokir sementara anggaran yang tidak penting.

Teguh menjelaskan, Membintang berarti memblokir anggaran yang dianggap tidak prioritas. Pemprov DKI Jakarta akan melakukan pemetaan ulang anggaran, termasuk perjalanan dinas dan biaya makan minum rapat.

Instruksi Presiden (Inpres) tentang efisiensi belanja APBN dan APBD tahun 2025 diterbitkan oleh Presiden Prabowo Subianto. Inpres ini mewajibkan pemerintah daerah untuk melakukan penyesuaian belanja APBD yang bersumber dari transfer ke daerah.

Teguh menyatakan bahwa Pemprov DKI Jakarta akan mengikuti instruksi Presiden dan akan melakukan efisiensi APBD. Ia berharap gubernur dan wakil gubernur terpilih, Pramono Anung dan Rano Karno, dapat menindaklanjuti arahan Presiden.

Inpres tersebut juga membatasi kegiatan seremonial dan seminar. Teguh mengatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan langkah-langkah untuk mengeksekusi instruksi tersebut, namun akan diserahkan kepada gubernur dan wakil gubernur terpilih untuk periode 2025-2029.

Tanggal: 28 Januari 2025