• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Jalur Domisili SPMB: Apakah Zonasi Pendidikan Bakal Terkubur?

img

Sarjanamedia.org Assalamualaikum semoga kalian dalam perlindungan tuhan yang esa. Di Sini mari kita bahas tren Pendidikan, Kebijakan Pendidikan yang sedang diminati. Penjelasan Artikel Tentang Pendidikan, Kebijakan Pendidikan Jalur Domisili SPMB Apakah Zonasi Pendidikan Bakal Terkubur Simak baik-baik hingga kalimat penutup.

Jalur Domisili SPMB: Menyingkap Nasib Zonasi Pendidikan

Sistem Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) melalui jalur domisili telah menjadi perbincangan hangat di kalangan akademisi dan masyarakat. Jalur ini memungkinkan siswa untuk mendaftar di perguruan tinggi negeri (PTN) yang berada di wilayah domisili mereka, tanpa harus bersaing dengan siswa dari seluruh Indonesia.

Kehadiran jalur domisili memicu kekhawatiran akan terkuburnya sistem zonasi pendidikan yang telah diterapkan selama ini. Zonasi pendidikan bertujuan untuk memberikan kesempatan yang lebih adil bagi siswa dari daerah tertinggal untuk mengakses pendidikan tinggi. Namun, jalur domisili dikhawatirkan akan menguntungkan siswa dari daerah perkotaan yang memiliki akses pendidikan yang lebih baik.

Para pendukung jalur domisili berpendapat bahwa sistem ini akan mempermudah siswa untuk melanjutkan pendidikan di dekat rumah mereka. Hal ini dapat mengurangi biaya pendidikan dan memberikan dukungan keluarga yang lebih baik. Selain itu, jalur domisili juga dianggap dapat meningkatkan kualitas pendidikan di daerah karena akan menarik siswa-siswa terbaik dari wilayah tersebut.

Di sisi lain, penentang jalur domisili berpendapat bahwa sistem ini akan memperlebar kesenjangan pendidikan antara daerah perkotaan dan daerah tertinggal. Siswa dari daerah tertinggal akan semakin sulit untuk bersaing dengan siswa dari daerah perkotaan yang memiliki akses pendidikan yang lebih baik. Hal ini dapat menghambat upaya pemerintah untuk menciptakan pemerataan pendidikan.

Pemerintah perlu mempertimbangkan secara matang dampak dari jalur domisili terhadap sistem zonasi pendidikan. Diperlukan kajian mendalam untuk memastikan bahwa jalur domisili tidak akan mengorbankan prinsip keadilan dan pemerataan dalam pendidikan tinggi.

Tanggal: 15 Februari 2023

Itulah rangkuman lengkap mengenai jalur domisili spmb apakah zonasi pendidikan bakal terkubur yang saya sajikan dalam pendidikan, kebijakan pendidikan Mudah-mudahan Anda mendapatkan manfaat dari artikel ini selalu berpikir kreatif dalam bekerja dan perhatikan work-life balance. , Ajak temanmu untuk melihat postingan ini. cek artikel lain di bawah ini.

Special Ads
© Copyright 2024 - SARJANA MEDIA
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Close Ads