• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Listrik RI Melonjak 70 Giga Watt, Biaya Fantastis Rp1.100 Triliun Menanti!

img

Sarjanamedia.org Selamat membaca semoga bermanfaat. Dalam Opini Ini saya ingin membahas berbagai perspektif tentang Energi, Ekonomi. Ringkasan Artikel Mengenai Energi, Ekonomi Listrik RI Melonjak 70 Giga Watt Biaya Fantastis Rp1100 Triliun Menanti Ikuti terus ulasannya hingga paragraf terakhir.

    Table of Contents

Pemerintah Indonesia bertekad meningkatkan kapasitas pembangkit listrik nasional sebesar 71 Gigawatt (GW) melalui Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025-2034. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, mengungkapkan bahwa 60% dari penambahan kapasitas tersebut akan berasal dari energi baru dan terbarukan (EBT).

Menteri Keuangan, Sri Mulyani, menekankan bahwa pengembangan EBT merupakan wujud komitmen pemerintah untuk mewujudkan transisi energi yang lebih ramah lingkungan. EBT yang dimaksud meliputi tenaga surya, air, angin, dan panas bumi.

RUPTL ini merupakan perencanaan strategis untuk memastikan ketersediaan listrik yang memadai bagi kebutuhan nasional. Investasi yang dialokasikan untuk proyek ini diperkirakan mencapai Rp 1 triliun, dengan rincian Rp 400 triliun untuk interkoneksi jaringan listrik dan Rp 600-700 triliun untuk pembangkit listrik.

Sri Mulyani menjelaskan bahwa karakteristik unik EBT, yang seringkali berada jauh dari pusat permintaan, memerlukan perencanaan matang untuk transmisi energi listrik hijau. Menteri BUMN, Erick Thohir, menegaskan bahwa peningkatan kapasitas listrik dengan porsi besar EBT merupakan komitmen pemerintah untuk memastikan transisi energi yang lebih ramah lingkungan.

Target penambahan kapasitas listrik ini sejalan dengan target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8% di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto. Bahlil Lahadalia menilai bahwa peningkatan kapasitas pembangkit listrik yang cukup besar sangat diperlukan untuk mendukung target tersebut.

RUPTL 2025-2034 akan menjadi acuan bagi penyediaan tenaga listrik di Indonesia selama satu dekade ke depan. Pemerintah berkomitmen untuk memastikan ketersediaan listrik yang andal dan ramah lingkungan bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Sekian informasi detail mengenai listrik ri melonjak 70 giga watt biaya fantastis rp1100 triliun menanti yang saya sampaikan melalui energi, ekonomi Semoga artikel ini menjadi inspirasi bagi Anda tetap bersemangat dan perhatikan kesehatanmu. sebarkan postingan ini ke teman-teman. Sampai jumpa lagi

Special Ads
© Copyright 2024 - SARJANA MEDIA
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Close Ads