• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Malapetaka Dagang Trump: Asia Bersiap Hadapi Senjata Baru

img

Sarjanamedia.org Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh selamat data di blog saya yang penuh informasi. Di Sini aku mau berbagi cerita seputar Perdagangan, Ekonomi, Kebijakan Luar Negeri yang inspiratif. Informasi Terkait Perdagangan, Ekonomi, Kebijakan Luar Negeri Malapetaka Dagang Trump Asia Bersiap Hadapi Senjata Baru Jangan sampai terlewat simak terus sampai selesai.

    Table of Contents

Presiden terpilih AS, Donald Trump, telah mengumumkan rencana untuk menaikkan tarif impor dari China sebesar 10% dan mengenakan biaya 25% pada produk dari Kanada dan Meksiko. Langkah ini merupakan bagian dari perang dagang yang sedang berlangsung, yang telah berdampak signifikan pada ekonomi global.

Trump mengklaim bahwa perjanjian perdagangan yang lemah telah merugikan ekonomi AS, sementara negara-negara seperti Korea Selatan, Taiwan, dan Vietnam telah memperoleh keuntungan yang tidak adil. Ia berpendapat bahwa tarif baru akan membantu menyeimbangkan lapangan permainan dan melindungi pekerjaan Amerika.

Namun, para ekonom memperingatkan bahwa tarif yang diusulkan dapat menimbulkan kerugian yang lebih besar pada ekonomi yang lebih terbuka di kawasan Asia-Pasifik. Taiwan, yang sangat bergantung pada ekspor ke AS, dianggap sangat rentan terhadap ancaman tersebut. Thailand dan Malaysia juga diperkirakan akan mengalami dampak yang signifikan.

Data menunjukkan bahwa defisit perdagangan AS dengan China telah menyempit sejak penerapan tarif pada pemerintahan Trump sebelumnya. Namun, volume perdagangan telah dialihkan ke negara-negara ketiga seperti Vietnam, Meksiko, dan Taiwan.

Oxford Economics memperkirakan bahwa Asia non-China akan mengalami penurunan ekspor dan impor masing-masing sebesar 8% dan 3% jika rencana Trump diterapkan. Analis di London School of Economics and Political Science memperkirakan bahwa tarif Trump akan menyebabkan penurunan PDB China sebesar 0,68%, serta kerugian PDB masing-masing sebesar 0,03% dan 0,06% untuk India dan Indonesia.

Rencana Trump untuk menaikkan tarif telah memicu kekhawatiran akan perang dagang yang lebih luas. Para pemimpin dunia telah mendesak Trump untuk mempertimbangkan kembali rencananya, dengan alasan bahwa hal tersebut dapat merusak pertumbuhan ekonomi global.

16 Januari 2025

Demikian malapetaka dagang trump asia bersiap hadapi senjata baru telah saya jabarkan secara menyeluruh dalam perdagangan, ekonomi, kebijakan luar negeri Mudah-mudahan artikel ini membantu memperluas wawasan Anda kembangkan ide positif dan jaga keseimbangan hidup. Mari kita sebar kebaikan dengan membagikan postingan ini., Terima kasih atas perhatiannya

Special Ads
© Copyright 2024 - SARJANA MEDIA
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Close Ads