Pemilu Tanpa Nomor Urut: Foto dan Nama Paslon Jadi Penentu Pilihan

Sarjanamedia.org Assalamualaikum semoga kita selalu bersatu. Dalam Opini Ini mari kita telaah Pemilu, Politik yang banyak diperbincangkan. Informasi Mendalam Seputar Pemilu, Politik Pemilu Tanpa Nomor Urut Foto dan Nama Paslon Jadi Penentu Pilihan Tetap ikuti artikel ini sampai bagian terakhir.

1.1. Penghapusan Nomor Urut dalam Pilkada: Sebuah Usulan untuk Pemilu yang Lebih Substansial

Penghapusan Nomor Urut dalam Pilkada: Sebuah Usulan untuk Pemilu yang Lebih Substansial

Penggunaan nomor urut dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) telah menjadi perdebatan yang hangat. Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Saldi Isra, mengusulkan penghapusan nomor urut dalam pilkada mendatang.

Menurut Saldi, penggunaan nomor urut dapat menimbulkan bias dan membatasi ruang gerak non-partisan. Pasangan calon cenderung lebih menonjolkan simbol personal daripada program politik yang mereka tawarkan.

Pakar Hukum Pemilu Universitas Indonesia (UI), Titi Anggraini, sependapat dengan Saldi. Ia menyarankan agar kertas suara hanya memuat nama dan foto pasangan calon. Penempatan posisi dapat dilakukan berdasarkan abjad nama atau diundi oleh KPU.

Penghapusan nomor urut juga diharapkan dapat membuat pasangan calon lebih fokus pada gagasan daripada simbol. Mereka dapat membangun identifikasi elektoral yang lebih substantif dan kreatif.

Selain itu, penggunaan nomor urut juga dapat menimbulkan masalah teknis. Seperti yang terjadi dalam Pilkada Tangerang Selatan, iklan KPU yang menampilkan gestur satu jari dianggap melanggar netralitas karena dikaitkan dengan nomor urut calon.

Oleh karena itu, penghapusan nomor urut dalam pilkada merupakan langkah yang perlu dipertimbangkan. Hal ini dapat menciptakan pemilu yang lebih adil, substantif, dan bebas dari bias.

Tanggal: 17 Januari 2025