Tekstil Ilegal Terkuak! Bakamla Gagalkan Penyelundupan di Subang, Legislator Beri Jempol

Sarjanamedia.org Bismillahirrahmanirrahim salam sejahtera untuk kalian semua. Di Titik Ini saya akan membahas manfaat Penyelundupan, Kriminalitas yang tidak boleh dilewatkan. Artikel Dengan Tema Penyelundupan, Kriminalitas Tekstil Ilegal Terkuak Bakamla Gagalkan Penyelundupan di Subang Legislator Beri Jempol jangan sampai terlewat.
Penangkapan Kapal Penyelundup Tekstil Ilegal di Perairan Patimban
Pada 31 Januari 2025, Bakamla RI berhasil menggagalkan upaya penyelundupan tekstil ilegal di perairan Patimban, Subang, Jawa Barat. Kapal Negara (KN) Pulau Marore-322 menangkap Kapal Motor Penyeberangan (KMP) FRD 5 yang mengangkut 1.200 koli tekstil bekas (ballpress) ilegal.
Penangkapan ini berawal dari deteksi radar KN Pulau Marore-322 yang melihat kontak kapal pada jarak 22,78 Nm. Setelah melakukan koordinasi, Tim Visit Board Search and Seizure (VBSS) diluncurkan untuk melakukan pemeriksaan.
Pemeriksaan awal mengungkapkan bahwa KMP FRD 5 mengangkut 17 penumpang dan 18 truk. Dari 18 truk tersebut, 3 truk ditemukan mengangkut ballpress ilegal dengan total 1.200 koli. Truk pertama berisi 178 koli, truk kedua berisi 207 koli, dan truk terakhir berisi 815 koli.
Apresiasi dan Tindakan Tegas
Anggota Komisi I DPR RI, Farah Puteri Nahlia, mengapresiasi keberhasilan Bakamla RI dalam menggagalkan penyelundupan tersebut. Ia menekankan bahwa praktik penyelundupan ilegal sangat merugikan ketahanan industri tekstil dan produksi tekstil.
Laksdya TNI Irvansyah, Kepala Bakamla RI, menegaskan bahwa penyelundupan ilegal harus diberantas. Ia menyatakan bahwa penangkapan ini merupakan salah satu Program Asta Cita Presiden RI Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto dalam pemberantasan penyelundupan.
Dampak pada Industri Tekstil
Farah Puteri Nahlia menyoroti dampak negatif penyelundupan tekstil ilegal pada industri tekstil Indonesia. Ia menyatakan bahwa praktik ini menghambat pertumbuhan industri dan mengancam nasib tenaga kerja yang bergantung pada sektor tersebut.
Meski industri tekstil menghadapi tantangan besar sejak pandemi COVID-19, Farah Puteri Nahlia menekankan pentingnya mendorong kebangkitan kembali industri ini. Ia berharap penguatan industri tekstil di Subang dapat mengangkat kembali kejayaan industri garmen Indonesia.
Pemeriksaan Lanjutan
Saat ini, KMP FRD 5 diamankan di pelabuhan Patimban untuk pemeriksaan lebih lanjut. Nakhoda KMP FRD 5, CA, membantah keterlibatannya dalam penyelundupan ballpress ilegal dan menyatakan bahwa mereka hanya mengangkut truk-truk tersebut tanpa mengetahui muatannya.
Penangkapan ini merupakan hasil koordinasi ketat antara Pusat Komando dan Pengendalian (Puskodal) Bakamla RI, BAIS TNI, dan instansi terkait lainnya. Bakamla RI terus berkomitmen untuk memberantas penyelundupan ilegal dan melindungi industri tekstil Indonesia.
Itulah informasi seputar tekstil ilegal terkuak bakamla gagalkan penyelundupan di subang legislator beri jempol yang dapat saya bagikan dalam penyelundupan, kriminalitas Silakan telusuri sumber-sumber terpercaya lainnya selalu berpikir kreatif dan jaga pola tidur. Silakan bagikan kepada orang-orang terdekat. lihat juga konten lainnya. Sampai berjumpa.
✦ Tanya AI