• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Revolusi Pinggiran: Jokowi Ukir Dekade Kemapanan

img

Sarjanamedia.org Selamat membaca semoga bermanfaat. Pada Hari Ini aku mau membahas keunggulan Politik, Ekonomi yang banyak dicari. Analisis Artikel Tentang Politik, Ekonomi Revolusi Pinggiran Jokowi Ukir Dekade Kemapanan Temukan info penting dengan membaca sampai akhir.

    Table of Contents

Kemiskinan ekstrem merupakan indikator yang menggambarkan ketidakmampuan masyarakat memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, air bersih, sanitasi, kesehatan, tempat tinggal, pendidikan, dan akses informasi terhadap pendapatan dan layanan sosial.

Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerapkan tiga strategi utama untuk menurunkan angka kemiskinan ekstrem, yaitu: mengurangi beban pengeluaran masyarakat melalui perluasan akses perlindungan sosial, menurunkan jumlah kantong kemiskinan, dan meningkatkan pendapatan melalui pemberdayaan ekonomi masyarakat miskin ekstrem.

Inovasi kebijakan yang digunakan meliputi: perbaikan akurasi penyasaran dengan data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE), konvergensi program lintas sektor dan pemerintahan, serta peningkatan kualitas program.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, tingkat kemiskinan ekstrem di Indonesia merosot tajam dari 7,9% pada 2014 menjadi 0,8% pada 2024.

Pada Maret 2024, angka kemiskinan ekstrem turun menjadi 0,83%, dari 1,12% pada Maret 2023.

Pembangunan Indonesia Sentris menjadi pendekatan yang dilakukan Presiden Jokowi selama 10 tahun pemerintahannya, ditandai dengan peresmian pos lintas batas RI-Papua Nugini, kebijakan satu harga BBM, dan pembangunan Jalan Trans Papua.

Pembangunan di Timur Indonesia ini berhasil menumbuhkan ekonomi, memperbaiki kesejahteraan, dan membangkitkan rasa percaya diri rakyat Papua.

Hilirisasi nikel menjadi salah satu 'proyek kebanggaan' Presiden Jokowi, yang menyumbang kenaikan nilai ekspor yang signifikan.

Nilai ekspor hilirisasi nikel di dalam negeri melejit dari Rp 33 triliun menjadi Rp 510 triliun.

Pemerintahan Jokowi juga mendorong investasi dan pembangunan ke Papua, agar Papua tidak hanya menjadi penonton, tetapi ikut serta menikmati manfaat pembangunan.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia selama 10 tahun masa kepemimpinan Presiden Jokowi hanya sebesar 5%, dengan pertumbuhan ekonomi per kuartal II-2024 mencapai 5,05%.

Namun, pertumbuhan ekonomi ini jauh di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi global.

Selama masa jabatannya, Presiden Jokowi juga berhasil menyerap tenaga kerja sebanyak 13.836.775 orang, dengan penyerapan tenaga kerja pada periode Januari-September 2024 mencapai 1.875.214 orang.

Di sektor kesehatan, ada penurunan prevalensi stunting di Papua dan Papua Barat, masing-masing dari 40,1% dan 44,6% pada 2013 menjadi 28,6% dan 16,35% pada 2023.

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Papua juga naik dari 56,75 menjadi 62,25, usia harapan hidup (UHH) dari 64,84 tahun menjadi 66,44 tahun, dan angka melek huruf (AMH) dari 75,92% menjadi 78,89%.

Demikian revolusi pinggiran jokowi ukir dekade kemapanan sudah saya bahas secara mendalam dalam politik, ekonomi Mudah-mudahan artikel ini membantu memperluas wawasan Anda kembangkan ide positif dan jaga keseimbangan hidup. bagikan kepada teman-temanmu. Terima kasih

Special Ads
© Copyright 2024 - SARJANA MEDIA
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Close Ads